Rabu, 28 Januari 2009

Alam dan Lingkungan Hidup Kota Jayapura

LINGKUNGAN HIDUP KOTA JAYAPURA
Hari: Rabu,28/01/09 papua barat

Pada dasarnya Lingkungan alam adalah salah satu inspirasi bagi kelangsungan hidup manusia. Terutama alam dapat memberikan nafas kehidupan bagi kebutuhan kelangsungan hidup manusia. Terutama bagi manusia papua yang mendiami daratan pulau papua. Dahulu kehidupan orang papua boleh dikatakan rama terhadap lingkungannya terutama wilayah-wilayah yang menjadi milik individu maupun kelompok,masing dengan pembagian batas-batas dusunnya yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Kehidupan manusia papua/orang papua pada saat itu sangatlah ramah terhadap lingkungan dimana ia tinggal. Akan tetapi melalui perkembangan zaman, dengan masuknya harus transformasi pengetahuan yang datang dari luar lingkungan kehidupan orang papua dapat mengubah karakteristik kehidupan dan cara pandang orang papua. Arus perkembangan dari luar sangat cepat dan memaksa polah hidup orang papua dari polah hidup beradat istiadat dan ramah terhadap lingkungan mulai berubah secara drastis dari polah yang sebenarnya. Harus perkembangan luar tersebut dapat memberikan dampak positif dan negatif,seperti dahulunya manusia/orang papua belum mengenal tulisan,manusia papua/orang papua masih hidup dalam budaya lisan (Zaman Batu) seperti meninggalkan pesan-pesan bagi anak cucunya dalam bentuk lisan. Oleh karena itu perkembangan yang datang dalam lingkungannya. Orang papua belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak, bagi kehidupannya,perkembangan tersebut dapat diterimah langsung secarah polos adanya. Dengan kepolosan orang papua/manusia papua pada zaman itu, kesempatan ini dapat di isi oleh para penginjil baik Kristen Protestan maupun Katholik mulai mengajarkan tentang bagaimana manusia/orang papua bisa dapat menerimah hal baru dan melepaskan cara-cara/metode kehidupan yang lama,yaitu meninggalkan adat istiadat yang lama dan dianggap sangat bertentangan dengan perkembangan pengetahuan yang diantarkan langsung dan diajarkan oleh misionaris,termasuk hal yang menyangkut dengan kesakralan pada tempat-tempat/lingkungan tertentu pada setiap dusun orang papua di tekankan oleh para misionaris untuk tidak mempercayai hal-hal yang disebutkan tadi. Pengaruh reformasih pengetahuan ini mulahnya datang dari para misionaris yang telah kami sebutkan secara jelas tadi bahwa missionaris tidak hanya mengajar tentang perkembangan dunia,tetapi juga memaksa dan mengajarkan tentang bagaimana orang papua bisa melepaskan budayanya sendiri dengan mengharapkan kedatangan suatu Sang Penebus yang tidak pernah nyata dihadapan mata orang papua. Artinya orang papua diajarkan bagaimana bisa bersabar sambil menungguh ketidak pastian yang tak ada jawaban/ wujudnya. Hal tersebut membuat orang papua mulai kehilangan segalah-galanya sampai lupa akan identitasnya,lupa akan lingkungan kehidupan sosialnya,dan tidak ramah terhadap alamnya sendiri. Hal ini disebabkan oleh pengaruh Gereja mulai masuk di tanah papua dengan mewartakan tentang hal-hal yang sangat bertentangan dengan pengaruh yang diajarkan oleh para misionaris.
Melaui penjelasan singkat dan tidak akurat ini dapat dilihat pada masa kini, orang papua sudah tidak mengenal arah kehidupan yang sebenarnya. Karakteristik kehidupan yang sebenarnya telah hilang di telan arus globalisasi modern,modernisasi telah menguburkan ideologi-ideologi kehidupan yang sangat ramah terhadap lingkungan kehiudupan sosial,ramah terhadap sesama bangsanya, suda tidak ada di dalam polah kehidupan orang papua pada umumnya dan secara khusus bagi orang papua yang mendiami wilayah kota Jayapura. Kota port-numbay dahulunya penuh dengan keindahan alam yang tidak kita lupakan dalam lubuk hati yang paling dalam ketika kita ingat akan masa lalu adalah masa-masa dimana penuh dengan keindahan kotanya,kehindahan alam yang dapat memberikan inspirasi bagi pandangan hidup kepada suku-suku asli setempat dan orang papua pada umumnya,keindahan alam yang dihiasi dengan gunung-gunug,lembah-lembah yang penuh misteri,karena alam merupakan sebuah misteri yang abadi. Tetapi sekarang jika dilihat penuh dengan rekayasa lingkungan seperti terlihat pada dari hari demi hari kota Jayapura yang merupakan sentral aktivitas orang papua pada umumnya telah menjadi kota penampung sampah yang mengelilingi kota Port-Numbay,kota yang dahulunya di beri nama oleh pemerintah Kolonial Belanda yakni HOLLANDIA ini sudah tidak kelihatan wajah kota Jayapura,tetapi jelas terlihat dengan sampah berseliweran di jalan raya,tumpukan sampah di setiap rumah,jika pagi-pagi kami melewati Gang-gang perumnas pasti hidung dan mulut kami tertutup rapat-rapat. Ini artinya bahwa orang papua sudah kehilangan arah kehidupan yang sebenarnya dalam menata lingkungan sekitar dimana tempat ia tinggal. Polarisasi kehidupan jawanisasi kian melekat pada karakter kehidupan orang papua yang seakan-akan kehilangan arah kehidupan yang sehat seperti dahulunya. Dengan demikian polarisasi kehidupan tersebut dapat menimbulkan penyakit disentri,kolera,serta penyakit muntaber muda terjangkit pada tubuh manusia,apalagi penyakit yang sering menjadi teman hidup di jawa seperti demam berdarah sudah ada dalam tubuh setiap manusia yang mendiami kota tercinta ini. Oleh sebab itu janganlah kita heran ketika ada pasien yang terjangkit berbagai macam penyakit terutama penyakit demam berdarah,setelah itu kita mulai dengan tuduhan yang bukan-bukan kepada petugas kesehatan. Dan sekiranya hal itu malahan lebih baik pulalah karena selama ini juga petugas kesehatan juga ikut main-main dalam birokrasi kesehatan seperti salah satunya adalah menjangkitnya penyakit korupsi,korupsi,nepotisme.Dengan metode kerja demikian,menyebabkan para petugas kesehatan lebih berlomba-lomba mencari kekayaan,maka mereka mulai meninggalkan pekerjaan yang mana mereka harus kerjakan atau yang menjadi profesi mereka.Karena jika mereka tetap pada profesi mereka, pasti saja mereka tidak akan kaya seperti para pejabat birokrasi,(struktural)pejabat politik.Demikian mereka meninggalkan tinggalkan profesi mereka, masyarakat yang menderita penyakit seperti tuberkulosis,muntaber, dan masih banyak lagi peyakit yang sering kita temui dan kita alami bersama merupakan suatu kelalaian dari aparatur fungsional(petugas kesehatan).Hal inilah yang menyebabkan banyak orang yang meninggal dunia akibat kelalaian tersebut,banyak juga yang menderita kesakitan ,masalah ini bukan masalah siapa-siapa,tetapi masalah ini adalah masalah kesehatan,dimana rumah sakit pasti penuh dengan orang sehat yang lagi terbaring sambil membayangkan nasib hidupnya antara hidup dan mati. Sementara itu aparatur fungsional juga harus rasa memiliki alam sebagai ibu yang dapat memberikan segalah inspirasi bagi manusia terutama bagi petugas kesehatan.Ketika lingkungan dimana kita tinggal bersih dari limbah aktivitas para konsumen yang mengkonsumsi barang-barang tokoh, maupun barang hasil produk alam serta limbah yang ada pada manusia sebaiknya di buang pada tempatnya.Namun apa boleh buat,bangsa melayu sudah terbiasa hidup dari polah peladang,sehingga hutan di sekitar mereka tinggal dapat di tebang habis.Setelah hutan di tebang habis,barulah mereka mulai kebingungan dengan bencana alam disana-sini,belum lagi jika kebanjiran mereka sudah lebih dahulu buang sampah sehingga muncul banjir,sampah/kotoran juga ikut tamu dalam rumah mereka.Metode kehidupan seperti inilah yang sedang diterapkan di papua,termasuk metode kehidupan berladang mereka terapkan dengan melalui penebangan hutan,penggusuran bukit dan gunung dan juga pohon-pohon di pinggiran jalan sepanjang kota Jayapura di babat habis.Wajah alam papua seakan tak kelihatan akibat adanya kesembronoan bangsa asing yang mengoyak-ngoyak wajah alam kami baik dengan mengeruknya seperti PT. FREEPORT Indonesia yang merusak lingkungan hidup satwa hutan setempat,seperti KORINDO (Korea Indonesia) tiap hari menggunduli hutan kami setiap harinya,serta kota Jayapura akhir-akhir ini terlihat semakin botak seperti kepala manusia yang kepalanya sedang dicukur bersih oleh bangsa Asing,termasuk gunung siklop yang menahan dan mengatur siklus iklim kota Jayapura. Sementara itu, pemerintah Propinsi Papua yang di sponsori oleh Gubernur papua yakni kaka Barnabas .Suebu, SH, dengan lantang mengkampanyekan tentang penting lingkungan hidup di seluruh dunia melalui media massa dan elektronik tentang rawan lingkungan hidup. Namun pernyataan beliau ternyata meleset/melenceng jauh dari realitas yang ada pada kehidupannya sendiri terutama di papua. Padahal beliau sedang memainkan konsephegemoni politik melalui media agar orang percaya akan adanya kepedulian dari pihak pemerintah terutama kaka Barnabas.Suebu,SH yang nota benehnya orang papua ini, sedang menipu bangsa sendiri. Sementara itu di balik semua konsep hegemoni ini beliau sedang membangun hubungan kerja sama dengan pihak kapitalis asing di bawah meja secara diam-diam, baik masuk melalui persetujuan pemerintah daerah maupun tidak sah (ILEGAL LOGING). Sayangnya masyarakat papua selalu dijadikan obyek pemerintah daerah maupun pemerintah pusat (Jakarta). Kembali pada pembahasan sesudahnya kota Jayapura bukan lagi kota yang terindah tetapi kota yang penuh dengan pencemaran lingkungan akibat ulah bangsa Asing (Indonesia),oleh karena itu pembangunan di kota Jayapura ini penuh dengan konsep rekayasa, pembodohan,pengotoran,sebagai lahan cari makan, situasi ini terjadi pada umumnya di berbagai daerah-daerah di papua,karena pada intinya kekhasan hidup orang papua telah hancur berkeping-keping akibat polah kehidupan bangsa Asing (Indonesia) dapat mendominasi keaslian / ketahanan hidup orang papua.

Di poskan oleh: Kosmos Yual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar